SUKSES ADALAH HAK SAYA !!!
BILA GAGAL BANGKIT LAGI
Jangan ukur seseorang dengan menghitung
berapa kali dia jatuh, ukurlah ia dengan beberapa kali dia sanggup
bangkit kembali. Seseorang yang mampu bangkit kembali setelah jatuh,
tidak akan putus asa.
Menyedihkan, mendengar bahwa banyak orang
seperti mereka, setelah sekali dua kali gagal, memilih untuk menetap di
situ dan akhirnya mati sebagai orang yang sebenar-benarnya gagal,
tersungkur, dan tidak bangkit lagi.
Apakah kualitas diri kita
akan membantu bangkit kembali setelah kita terjatuh? Kualitas diri
sendiri adalah sesuatu yang mesti saya sebutkan, karena kalau tidak,
makna buku ini panduan ini tidak sempurna.
”Tidak
ada apapun di dunia ini yang bisa menggantikannya. Bakat pun tidak;
Banyak sekali orang berbakat yang tidak sukses. Kejeniusan pun tidak;
Jenius yang tidak sukses sudah hampir menjadi olok-olokan. Pendidikan
pun tidak; dunia ini penuh dengan orang terpelajar. Hanya kemauan dan
ketabahan saja yang paling ampuh.”
Ya, ketabahan, yakni kemampuan
bangkit kembali untuk ke sekian kalinya setelah terjatuh. Dalam
benturan antara sungai dengan batu, air sungai senantiasa menang bukan
dengan kekuatan tapi dengan ketabahan. Seberapa jauh Anda jatuh tidak
menjadi masalah, tetapi yang penting seberapa sering Anda bangkit
kembali. Apabila Anda dapat terus mencoba setelah tiga kegagalan,
Anda dapat mempertimbangkan diri untuk menjadi pemimpin dalam pekerjaan
Anda sekarang. Jika Anda terus mencoba setelah mengalami belasan
kegagalan, ini berarti benih kejeniusan sedang tumbuh dalam diri Anda.
Thomas
Alfa Edison, saat ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setelah ribuan
kali gagal? Penemu bola lampu dan pendiri perusahaan kelas dunia,
General Electric ini menjawab, ”Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994
cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan
sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.”
Sungai
Colorado mengalir tabah terus-menerus, melahirkan Grand Canyon. Charles
Goodyear yang tekun, membuahkan ban yang memungkinkan kendaraaan melaju
kencang. Tabahnya Wright bersaudara membuahkan pesawat terbang.
Bethoven, mengisi dunia dengan musik inspiratif, John Milton membuahkan
karya puisi indah yang menyejukkan hati, perempuan tunanetra yang tegar
Helen Keller, memberikan harapan kepada semua orang cacat, ketabahan
Abraham Lincoln membuatnya terpilih menjadi Presiden, dan tentu, Thomas
Alfa Edison, memberi kita cahaya listrik. Kesuksesan tergantung pada
kekuatan untuk bertahan. Kurang tabah merupakan salah satu alasan orang
gagal dalam bisnis, politik, dan kehidupan pribadi.
”Setiap orang sukses menyatakan bahwa kesuksesan hanya berada di luar ketika mereka yakin idenya akan berhasil ...
0 komentar:
Posting Komentar